SIAK
Riak airmu yang ke pinggir menyapaku
Ahirnya kita dapat bersua lagi
Setelah 14 tahun lalu aku yang menyapa mu
Waktu itu masih ku lihat
Airmu mengiringi anak-anak tapah berenang
Pohon – pohon kekar berdiri gagah
Siulah punai bersahutan
Nelayan menaburkan senyum dengan jalanya
Tapi kini wajahmu telah berubah
Apa karna usaimu yang telah lanjut
Atau karena lifstikmu terlalu tebal
Atau karena penguasa melupakan janjinnya
Dulu dia mandi disini
Berenang disini
Mancing disini
Makan dari sini
Tapi di rumahnya kini sudah ada semua
Apalagi tubuhmu telah penuh dengan kotoran
Walau kau pasrah dengan airmata buihmu
Teriakanmu begitu lirih
Tek terdengar…………
Pekanbaru 12/08/2005
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home