Selamat Dunia Ahirat
Kebosanan ahir-ahir ini begitu terasa sekali, dalam seminggu ini jumlah pekerjaan ku dikantor bisa dibilang sangat sedikit, namun itu malah membuatku semakin tidak bisa berpikir, otakku terasa madeg, semua yang ku lakukan tidak pernah sempurna, ini membuat streesku semakin melambung, kepala ini terasa menganga mau pecah.
Suasana tambah panas tanpa ada koordinasi yang jelas, system yang dibuat salah dan tidak pas menurut sebagian besar teman-temanku, ini menjadikan sekecil apapun masalahnya dapat menjadi beSAR dan ruwet
Pimpinan tanpa skill mudah Panik dan rada goblog, namun punya Nasip dan kesempatan untuk memimpin membuat koordinasi yang sudah berjalan sempoyongan ini menjadi tambah hancur.
Aku semakin uring-uringan saja, pekerjaan yang selama ini ku kerjakan dengan sangat mudah berubah menjadi sangat sulit, jika saat menulis dalam lima belas lembar aku jarang salah, kini lima baris yang ku tulis hanya benar satu baris, jika 4 + 4 = 8 barusan tadi hasilnya 5 yang tiga lagi hilang entah kececer dimana..? dan ujungnya semuanya menjadi berantakan.
Semua panik dan aku juga sudah kehilangan daya pikir dan tenaga cuman napsu DoaNG yang besar, yang seharusnya memegang kendali malah step, disini ibarat kapal tanpa nahkoda semua yang ada disini melongo saling menatap, ada yang garuk-garuk kepala, ada yang bersiul-siul, ada yang cengengesan, Plonga plongo ( loro utek lan atiku )
Aku semakin tidak mengerti, berada dimana aku, ataukah ini ruang isolasi dirumah sakit jiwa, tapi mana doter nya ...? apa dokternya juga sudah gila, apa semua sudah dianggap gila, tapi apakah aku juga sudah menjadi gila...?
Tentu tidak ..!..kawan, karena aku masih bisa membuat tulisan ini, aku masih waras dan mampu bangkit untuk Nakoda dan sekaligus pilot agar semuanya selamat.
Selamat dalam arti sebenarnya "selamat dunia ahirat"
Suasana tambah panas tanpa ada koordinasi yang jelas, system yang dibuat salah dan tidak pas menurut sebagian besar teman-temanku, ini menjadikan sekecil apapun masalahnya dapat menjadi beSAR dan ruwet
Pimpinan tanpa skill mudah Panik dan rada goblog, namun punya Nasip dan kesempatan untuk memimpin membuat koordinasi yang sudah berjalan sempoyongan ini menjadi tambah hancur.
Aku semakin uring-uringan saja, pekerjaan yang selama ini ku kerjakan dengan sangat mudah berubah menjadi sangat sulit, jika saat menulis dalam lima belas lembar aku jarang salah, kini lima baris yang ku tulis hanya benar satu baris, jika 4 + 4 = 8 barusan tadi hasilnya 5 yang tiga lagi hilang entah kececer dimana..? dan ujungnya semuanya menjadi berantakan.
Semua panik dan aku juga sudah kehilangan daya pikir dan tenaga cuman napsu DoaNG yang besar, yang seharusnya memegang kendali malah step, disini ibarat kapal tanpa nahkoda semua yang ada disini melongo saling menatap, ada yang garuk-garuk kepala, ada yang bersiul-siul, ada yang cengengesan, Plonga plongo ( loro utek lan atiku )
Aku semakin tidak mengerti, berada dimana aku, ataukah ini ruang isolasi dirumah sakit jiwa, tapi mana doter nya ...? apa dokternya juga sudah gila, apa semua sudah dianggap gila, tapi apakah aku juga sudah menjadi gila...?
Tentu tidak ..!..kawan, karena aku masih bisa membuat tulisan ini, aku masih waras dan mampu bangkit untuk Nakoda dan sekaligus pilot agar semuanya selamat.
Selamat dalam arti sebenarnya "selamat dunia ahirat"
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home