Senin, November 26, 2007

Kantong Semar ( Nepenthes )

Minggu kemaren aku berburu “Kantong Semar ( Nepenthes ) ” dihutan bersama beberapa orang teman, dan hasilnya ada beberapa jenis kantong semar yang kudapatkan walau harus berjuang dengan keringat yang membasahi tubuh dan badan berlumpur aku ahirnya berhasil memperoleh kantong semar seperti di foto ini ( sekaligus menjadi koleksi pribadiku ).

Koleksi tanaman hias banyak sekali pilihan dari yang gratisan alias ( langsung ambil dihutan ) sampai yang berharga sampai miliaran Rupiah, Tanaman hias yang tumbuh dihutan sekarang semakin diminati yang sekarang lagi naik daun adalah Kantong semar Nepenthes dan pakis hanoman ( pakis emas ) yang tumbuh liar di hutan.

Kantong semar semakin dilirik karena unik tumbuhan pekana serangga, yang dapat tumbuh di asia tenggara saja ( sekarang sudah dibudidayakan oleh orang-orang barat yang datang dengan alasan menjadi wisatawan dan peneliti ) .

Sewaktu daun masih muda, pundi pemangsa tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung penyamun ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.

Bibir lubang kantung dilengkapi dengan alat penipu. Organ itu berwarna merah serta mampu menebarkan aroma manis. Binatang penyuka menu bercitarasa manis dan beraroma busuk adalah sasaran empuk bagi Nephentes. Semisal semut dan lalat.
Warna bibir nepenthes yang merona serta beraroma manis itu akan memikat dan membuat lengah calon mangsa. Binatang yang terpikat dan bernasib apes tergelincir masuk ke dalam kantung antara yang licin. Cairan yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu. Cairan asam itu taklain adalah ramuan enzim bernama proteolase. Dihasilkan oleh kelenjar di permukaan kantung bawah. Tubuh mangsa naas itu kemudian diolah menjadi garam Posphat dan nitrat. Nah, sekarang berarti periuk maut itu telah menyajikan “sop semut” yang siap diserap oleh Si Nepenthes.

Tidak semua jenis Nepenthes memiliki mangsa favorit yang sama. Semut adalah menu kesukaan bagi N. mirabilis. Species kantung semar N. albomarginata adalah pemburu sepesialis rayap. Ada pula species katung semar yang “vegetarian” alias tak suka menyantap daging. Yaitu N. ampullaria. Kantung semar yang satu ini suka melalap guguran dedaunan dari tumbuhan yang berada di atasnya. Sedangkan N. lowii adalah kantung semar yang bermenu favorit kotoran burung.

Ada banyak bentuk kantung yang bisa ditemukan. Mungil, bongsor langsing, dan pendek gembrot. Pola warnanyapun berraneka ragam. Ada yang bermotif loreng-loreng merah, merah menyala, dan hijau. Umumnya kantung berwarna indah dimiliki oleh jenis nepenthes dataran tinggi yang berhawa dingin. Ada sekitar 82 jenis nepenthes yang tumbuh di muka bumi. 64 di antaranya merupakan tumbuhan endemik Indonesia.

Kalimantan adalah kerajaan nepenthes. Di pulau suku Dayak itu hidup sekitar 32 jenis nepenthes. 29 jenis lain merupakan hartakarun hayati yang tersimpan di Sumatera.Secara garis besar, jenis nepenthes dibedakan menjadi dua. Yaitu nepenthes dataran tinggi serta nepenthes dataran rendah. Berbagai jenis nepenthes dataran tinggi diantaranya yaitu N. burbidgeae, N. Lowii, N. Rajah, N. Villosa, N.Fusca, N.Sanguinea. Mereka adalah penghuni daerah pegunungan berketinggian lebih dari 100 m di atas permukan air laut. Kisaran suhu malam hari yang dibutuhkan yaitu 20 – 12ºC. Sedang kisaran suhu siang hari antara 25 – 30ºC.

Jenis nepenthes dataran rendah diantaranya yaitu N. alata, N. egmae, N. khasiana, N. mirabilis, N. ventricosa, N. ampullaria, N. bicalcarata, N. gracilis dan N. Maxima. Mereka tumbuh subur di dataran berketinggian 0 – 500 m di atas permukaan air laut. Nepenthes dataran rendah biasanya bersifat epifit menempel di batang pepohonan. Namun ada juga yang hidup secara terestrial di atas tanah bercampur sersah dedaunan. Suhu harian yang dibutuhkan berkisar antara 22 – 34º C.

Sementara itu, kelebaban udara yang diinginkan yaitu 70 – 95%. Nepenthes berkembang biak secara vegetatif menggunakan anakan dan secara generatif menggunakan biji. Tumbuhan karnivora ini termasuk jenis flora berumah dua. Artinya, tiap tanaman hanya memiliki satu jenis kelamin bunga. Jadi biar bisa menghasilkan keturunan, ia musti melakukan perkawinan silang. Hal itulah yang menyebabkan banyak terdapat species Nepenthes yang terlahir dari hasil persilangan alami.

Perbanyakan secara vegetatif menggunakan anakan lebih mudah dilakukan.. Bayi nepenthes tumbuh di batang bagian bawah. Tanaman muda itu siap disapih alias dipotpong dari induknya jika sudah memiliki jumlah akar yang banyak. Setelah dipotong, ia harus segera ditanam menggunakan media berbahan baku campuran sepagnum moss dan butiran zeolith. Perbandingannya 4 : 1. Spagnum moss dan zeolith bisa dibeli dari toko pertanian.Nepenthes lebih senang disuguh binatang daripada pupuk kandang atau pupuk buatan. Warna kantungnya justru akan semakin menawan dan besar jika media tanamnya miskin hara alias tak subur. Berkat kantung maut itu Anda tak perlu lagi repot-repot meramu pupuk untuk Si nepenthes. Ukuran kantung maut malah kian menciut jika Anda memaksakan diri menjejali nepenthes dengan pupuk.

Kantung semar adalah tanaman penyuka air. Jatah penyiraman tidak boleh terlambat. Media tanam wajib selalu dalam keadaan basah. Jika hal itu diabaikan, daun nepenthes bakal keriting dan bahkan bisa menuai ajal. Nepethes yang ditanam secara indoor harus disiram sebanyak 2 – 3 hari sekali. Sementara itu jatah air sebanyak 1 hari sekali diberikan bagi nephaenthes yang ditanam di luar ruangan.Syarat tumbuh lain yaitu sinar matahari penuh. Tumbuhan pemangsa ini setiap hari harus mendapat jatah sinar matahari selama 10 – 12 jam. Intensitas sinar matahari yang baik yaitu sebesar 50%. Kondisi seperti ini bisa dibuat dengan jalan memberikan naungan. Selamat berkebun dan mengoleksi Kantung Semar. ( dikumpulkan dari berbagai macam sumber )

3 Comments:

At 6:56 PM, Blogger Noushy Syah said...

Hi Edi...salam from me..

Just now, your shoutbox is not working, so I tot I pen down here...

Thanks for visiting and remembring my blog,you have to read a lot that's because you haven't around for quite sometime..hehhehe

ANyhow, take care yea.Hope things are fine with you yea.

 
At 6:12 AM, Anonymous Anonim said...

jangan ambil dari alam lagi yach....
entar punah... Dayangilah alam Indonesia.
kalau mau tanam...beli yang sudah kultur jaringan...
-katrin-

 
At 9:44 AM, Blogger Asrofi said...

iya betul ibu katrin..
kalo cuman satu dua ngambil dari alam sih mungkin nggak berpengaruh banyak, tapi bayangkan kalo seribu orang melakukan hal yang sama...bisa habis plasma nutfah indonesia..
ayo selamatkan nepenthes..

 

Posting Komentar

<< Home

 sekedar ungkapan hati


Blogger Indonesia

.:[Close][Klik 2x]:.
" Terimakasih atas kunjungan anda ".... Jangan Lupa tinggalkan pesan di ShoutMix



Powered by IP2Location.com

TERIMAKASIH

SEKEDAR UNGKAPAN HATI