War...Perang...Caleg

War….adalaha kata-kata yang sekarang ini paling cocok untuk foto, spanduk, baleho, dan brosur caleg yang mau terpilih duduk dikursi dewan yang terhormat, serta mewakili rakyat yang memilihnya, ditambah lagi kata-kata mutiara yang yang merpakan janji, diucapkan atau ditulis demi rakyat, sekolah gratis, petani makmur, untuk pembanguan, peduli, bersih, anti korup, kesejahtraan, semua itu adalah “ Gombal Mukio “( janji kosong).

Kenapa mereka berbuat demikian ?........ mereka bukan untuk mewakili rakyat atau mati-matian membela rakyat, namun merekan mengejar kesenangan ingin seperti raja dijaman dulu, fasilitas, gaji, dan semua yang diinginkan untuk kesenangan nyaris sempurna terpenuhi.

Jika gaji dan fasilitas anggota wakil yakyat di Nusantara ini disamakan dengan UMP ( upan Minimum Propinsi ), aku yakin banyak caleg yang mundur, bagus jadi rakyat biasa dengan fasilitas biasa jug ketimbang menjadi caleg tambah sengsara, namu diujung pemilihan nanti mereka akan banyak yang kelenger dan keluar masuk RSJ.

Masyarakat sekarang sedang dibuai, ada yang tertarik ada yang menolak adan juga yang masa bodoh, rakyat sekarang semakin mengerti siapapun caleg dan presiden yang terpilih masyarak masih harus membeli beras dan semabako dengan harga mahal.

Kalau aku sendiri belum tau pilih yang mana, piker-pikir dulu ah.