Ibu Cepat Sembuh ya

Jam 17:03 aku mendapat telpon dari telpon genggam keponakan ku, yang mengabari bahwa ibuku tadi asmanya kumat dan sekarang lagi di rumah sakit selatbaru, karma kuat sekali asmanya Ibu dibantu pernapasan dengan oksigen, waktu yang berjalan terasa begitu lambat sekali, saat-saat menggu kabar perkembangan ibu, akhirnya tanpa kenal lelah jam 23:00 aku dapat menghubungi ponakanku yang ikut ke rumah sakit, Ibu sudah barangsur mambaik walaupun masih pernapasannya masih dibantu oksegen.

Memang beberapa hari ini hatiku begitu tergerak untuk bisa berbicara dengan Ibu keinginan yang besar,aku inginlangsung mendengar suaranya dan kekhawatiranku akhirnya terbukti juga, Ibuku sakit, asma Ibu kumat lagi meskipun tidak terlalu parah, sakit Ibu diawali dengan sakit pada perut yang telah dirasakan beberapa hari sebelumnya walaupun sudah di periksa oleh mantari di Puskesmas di kampungku.

Perasaan sedih terus menyeruak didasar hati , yang tersisa adalah wajah Ibuku yang terus terlintas di depan mataku, muncul tanpa bisa aku cegah di sela-sela kesibukanku dengan anak dan istriku, karna kebetulan aku lagi ngabil cuti kerja, kondisi Ibuku tidak seperti dulu lagi, semenjak asma yang mulai dideritanya beberapa tahun yang lalu tubuh Ibuku lebih rapuh, lebih mudah sakit.

Sebenarnya Ibuku sudah memasuki usia tua. Umur nya sudah lebih dari 60an, Rasanya masih banyak hal yang ingin aku persembahkan untuk Ibuku selama masih hidup. Aku inging selalu menyenang hatinya tidak dengan materi tapi dengan hati, yang tidak pernah dapat ku lupakan adalah setiap aku pulang dari waktu aku masih sendiri sampai sekarang aku sudah berkeluarga aku masih diberi ongkos untuk tiket.

Ibu cepat sembuh ya…., besok aku dan Zaza pulang, aku ingin memelukmu ….Ibu.